BISNIS TIKET PESAWAT ONLINEBISNIS TIKET PESAWAT ONLINE
Direkomendasikan bagi Anda yang ingin memiliki dan mengelola bisnis penjualan tiket pesawat secara online, murah, mudah, cepat, dan aman. KLIK DISINI untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

KOLEKSI WALLPAPER FOTO PESAWAT TERBANG :


pagi sampai siang

pagi sampai siang. Info sangat penting tentang pagi sampai siang. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai pagi sampai siang

"Bunyi apaan sih itu?", Keken membatin sambil tetap pejamkan matanya. Koq bunyi terus? Pasti dari jam beker. Keken balikkan tubuhnya. Nah, betul kan. Dengan malas digapainya jam beker itu. Jam 09.30. "Ngapain sih aku nyetel jam segini?", membatin lagi. Setelah mematikan deringnya, lalu kedua mata itu terpejam lagi. Sementara gerak reflek tangannya mencari-cari selimut. Ndak ketemu. Pasti sudah jatuh ke lantai.

Rasanya belum lama tertidur lagi, telinga Keken yang lagi malas dengarin apa-apa jadi terjaga saat sayup-sayup ada suara yang memanggil namanya. Rasanya suara itu dari balik pintu.

"Hooii...Ken, kamu masih hidup atau sudah mati..?!!".
Busyet, itu nanya atau ngajak berantem. Sekarang kepala Keken sudah ada dibawah bantal. Jadi pingin pindah ke puncak Himalaya aja. Supaya ndak ada yang gangguin kalau lagi tidur.

"Keken, buka pintunya dong. Cepetan. Mau ambil gitarku nih. Ada latihan folk hari ini. Bisa terlambat nanti!". Lalu ada ketukkan berulang-ulang pada pintu. Diketuk atau digedor ya? Suaranya keras banget. Cukup untuk membuat Keken jadi terloncat dari tempat tidur.

Saat membuka pintu, terlihat Anis berdiri sambil merengut. Langsung menerobos masuk. Ambil gitar yang tersandar di samping lemari. Lalu memandangi Keken yang masih mengucek-ucek mata.

"Tadi malam sampai jam berapa chatting sama si ceking? Ini sudah hampir jam 10. Katanya mau ngantar paket ke kantor pos", Anis mulai ngomel.

"Kantor pos? Ya ampun! Pantas aja jam beker itu teriak-teriak", Keken langsung ambil handuk dan perlengkapan mandinya. Langsung terbang ke kamar mandi.

"Dasar cewek geblek". Sambil geleng-geleng kepala Anis segera meninggalkan kamar yang selalu berantakan itu.

======

"Tong, cepat jemput aku. Udah siap nih", seperti biasa, Keken suka memberikan instruksi pada pacarnya itu melalui ponsel. "Aku udah siap dari tadi. Sampai bosan nunggu kamu!". Lho.., itu teriakan si ceking. Rasanya suara itu dari ruang tamu, bukan dari ponsel.

Dengan terburu-buru Keken mengambil paket yang sudah disiapkannya kemarin malam dan segera berlari ke ruang tamu. Disitu memang sudah ada si Otong yang lagi nonton tv sambil cemberut.

"Yuk, kita berangkat", ajak Keken sambil berusaha tersenyum semanis mungkin. Harap-harap si Otong menghilangkan cemberut dari wajahnya.

"Suguhin air kopi dulu kek. Apa kek. Main berangkat aja". Waduh, si ceking ini mulai merajuk deh.
"Tapi nanti kantor posnya keburu pindah. Pulang dari kantor pos, aku buatin bubur kacang ijo deh", Keken membujuk sambil menarik tangan Otong.

Otong bangkit dengan malas. "Gara-gara nunggu kamu, aku sampai terpaksa minum jamu beras kencurnya bulek langgananmu itu", Otong menggerutu.

"Koq aku ndak dibangunin? Hari ini jadwalku minum jamu", Keken protes.
"Besok aku belikan jamu beras kencur satu ember untuk kamu", balas Otong sambil mendahului keluar halaman. Masih menggerutu. Keken jadi tertawa geli. Lalu mengikuti langkah Otong. Tiba-tiba Keken berhenti.

"Mahluk apa ini?", tanya Keken sambil memandangi vw kodok yang sedang diparkir di depan rumah kosnya itu. Dilihatnya Otong sudah duduk dibelakang setir. Si Ceking nemu mobil tua ini dimana ya. Masa' tukar tambah dengan sepeda motornya itu?

"Sudah 2 malam aku tidur di rumah om Agus, tetanggaku itu. Dia dan keluarga lagi berangkat ke Bekasi. Adiknya yang tinggal disana lagi melahirkan anak pertamanya. Aku dititipin rumah, juga mobil ini. Ya aku pakai aja. Lumayan, ndak kehujanan", Otong menjelaskan saat mereka sudah dalam perjalanan menuju kantor pos. Keken memperhatikan semua bagian dalam mobil itu. Lumayan terawat dan bersih meskipun tetap berkesan mobil jaman perang. Bentuk joknya, benar-benar mirip mobil-mobil dalam filmnya Dick Tracy. Dulu bapaknya juga pernah punya mobil seperti ini waktu mereka masih tinggal di Semarang.

Beberapa menit kemudian mereka melewati pasar burung. .

"Ndak usah mampir. Nanti aja kita beli kambing di pasar dekat kantor pos itu", ujar Otong saat melirik Keken yang lagi memperhatikan tumpukan sangkar burung di pinggir jalan. .

"Kalau cuma burung, aku juga punya" ujarnya lagi. Membuat Keken melotot ndak suka. Otong cuma ketawa ngakak.

Beberapa meter dari kantor pos, kalau gak salah ukur, ada 100 meter..., gruk..gruk.., vw kodok itu tiba-tiba tersendat-sendat jalannya. Lalu mendadak mesinnya mati. Nah lo, kenapa nih? Otong dan Keken jadi saling berpandangan. Bukan pandangan mesra, tapi pandangan bingung. Otong mencoba menghidupkan mesin mobil itu. Beberapa kali dia mainkan kunci kontak starter. Terdengar deruman tertahan, lalu bsss..., mesinnya mati lagi. Coba lagi, malah gak ada reaksi sama sekali. Berarti mogok total.

"Koq om Agus ndak pernah bilang kalau mobilnya ini bisa mogok", Otong bergumam sambil keluar dari mobil. Ndak pakai lama, dia sudah membuka kap depan. Tapi kemudian terlihat Otong celingak-celinguk melihat pada arah jalan di belakang mobil. Keken jadi heran lalu ikut keluar dan ikut juga melihat kearah jalanan itu. Ndak ada apa-apa. Si Ceking ngelihat apaan sih? Keken jadi memandang heran pada pacarnya itu. Terlihat Otong sedang mencari-cari sesuatu.

“Kamu ngelihat apa sih di belakang sana?”, tanya Keken sambil menunjuk pada jalan di belakang vw kodok yang lagi mogok itu.
“Mesinnya jatuh dimana ya? Pantas mobilnya ndak mau jalan”, sahut Otong masih terlihat bingung.
Keken jadi terhenyak diam. Masa’ mesinnya bisa jatuh? Dia jadi ikutan ngelihat kedalam kap depan mobil. Yang ada cuma kotak kunci pas, dongkrak, ban serep, tumpukan kain lap. Mesinnya?

“Ya ampun! Si ceking ini ngerjain aku lagi”, Keken menahan dongkolnya sambil mencubit pinggang Otong. Mahluk ceking itu menghindar sambil tertawa terkekeh-kekeh. Dari jaman nabi Adam sampai sekarang, yang namanya vw kodok biasanya tempat mesin ada di belakang. Kena lagi deh gue.

“Aku jalan ke kantor pos aja ya. Kamu betulin mesinnya. Udah dekat koq”, kata Keken sambil melangkah ke arah gedung kantor pos yang cuma beberapa meter lagi.

“Hati-hati ya, biasanya disini sering ada razia orang gila”, terdengar Otong kembali godain Keken. Cewek itu menoleh sebentar sambil memonyongkan mulutnya. Lalu kembali melanjutkan langkahnya.

======

Suasana sepi. Cuma beberapa orang aja yang ada didalam kantor pos itu. Ndak tau, yang lain pada kemanaan. Mungkin udah pada belajar ngirim paket pakai sms.

Ndak lama kemudian Keken sudah sibuk mengisi beberapa kolom pada formulir pengiriman. Selesai sudah. Paket yang ndak sampai satu kilo beratnya itu pun sudah ditimbang juga. Tinggal ngelunasin biaya pengirimannya. Pas nerima kembalian, terdengar suara bertanya dari bapak yang dari tadi memang berdiri disebelahnya. Yang bolak-balik minta ganti formulir baru gara-gara salah nulis isiannya. Wah…, kalau ada 10 lagi orang kayak gini, kanto pos bisa bangkrut.

“Kenapa pak?”, tanya Keken pada bapak itu. Dia kurang mendengar pertanyaan itu. Maklum, telinganya agak budek belakangan ini.

“Ngirim paket kilat ya mbak”, bapak itu mengulang pertanyaannya. Mungkin sekedar mau berbasa-basi aja.
“Iya pak”, jawab Keken. Bapak itu kembali meremas dan membuang kertas formulir yang sudah separuh diisinya ke keranjang sampah. Salah isi lagi deh.

“Paket kilat itu kadang cepat nyampainya, kadang juga lambat”, jawab bapak itu sambil memilih formulir yang baru.
“Koq bisa gitu pak? Apa tergantung sama tujuan paketnya?”, tanya Keken agak tertarik. Soalnya dia baru aja menggunakan pengiriman paket kilat.

“Bukan tergantung sama tujuannya, tapi tergantung dengan cuaca”, jawab bapak itu pelan, tapi jelas terdengar di telinga Keken.
“Koq bisa tergantung sama cuaca sih? Apa hubungannya?”, Keken jadi heran.
“Lha iya lah, masa lha iya dong. Kalau cuacanya cerah, paketnya malah terlambat sampai ke tujuan”, jawab si bapak.

“Lho.., mestinya malah cepat sampai. Cuaca cerah berarti semua bisa lancar. Penerbangan atau pelayaran yang membawa paket itu ndak mengalami hambatan”, Keken mulai ngeyel.

“Justru kalau cuaca lagi hujan, paketnya cepat sampai ke tujuan. Namanya juga paket kilat. Nah…, kalau cuaca cerah, gimana mau cepat nyampai, wong ndak ada kilat sama sekali”, bapak itu menyerahkan form pengiriman yang sudah selesai diisinya. Hehehe…, akhirnya ada juga yang selamat kertas formulirnya.

Glek. Keken terhenyak seketika. Busyet, hari ini sudah ada 2 orang gila yang ngerjain aku, rutuk Keken sambil ngeloyor ninggalin kantor pos. Biar aja si bapak jadi gila sendirian. Koq malah mau ngajak-ngajak aku jadi gila.

Begitu sampai di depan, sudah ada si Otong menunggu dengan vw kodoknya om Agus. Hari masih panjang. Harus bertemu dengan berapa orang gila lagi di sisa hari ini?

Pulau Bunyu Kalimantan Timur
download mp3 gratis, free download mp3
Everything about Cartoon World
Want to know the snake? Coming in here
mp3 lagu, mp3 musik, mp3 gratis, gratis mp3 lagu, download mp3
Dermaga2
dermaga3
dermaga4
NETWORK01
NETWORK02
NETWORK03
NETWORK04
NETWORK05
NETWORK06
NETWORK07
NETWORK08
NETWORK09
NETWORK10
NETWORK11
NETWORK12
NETWORK13
NETWORK14
NETWORK15
NETWORK16
NETWORK17
NETWORK18
NETWORK19
NETWORK20
NETWORK21
NETWORK22
NETWORK23
NETWORK24
NETWORK25
AREA01
AREA02
AREA03
AREA04
AREA05
AREA06
AREA07
AREA08
AREA09
AREA10
AREA11
AREA12
AREA13
AREA14
AREA15
AREA16
AREA17
AREA18
AREA19
AREA20
Voucher Elektronik


Powered By : Blogger